Jumat, 22 April 2011

AWAS… SETAN sedang mengintai RUMAH anda..!!

ghostbusters_1Bismillah… Segala puji bagi Allah, sholawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah beserta keluarga, sahabat dan mereka yang membelanya… amma ba’du:

Yang akan kami sebutkan di sini adalah sebagian dari cara-cara yang sesuai dengan Syariat Islam, untuk membentengi rumah dan penghuninya dari gangguan setan, semoga  Alloh menjaga kita dari kejahatan dan tipu dayanya.
Berdoa ketika hendak masuk rumah dan makan
Diriwayatkan dari sahabat Jabir, ia mendengar Nabi -shollallohu alaihi wasallam-bersabda: “Apabila seseorang hendak memasuki rumah, kemudian ia berdoa ketika masuk rumah dan berdoa ketika makan, maka setan mengatakan: ‘tidak ada tempat menginap dan makan malam untuk kalian’. Sebaliknya apabila ia memasuki rumah tanpa doa, maka setan mengatakan: ‘Ada tempat menginap bagi kalian’ , begitu pula apabila ia tidak do’a ketika makan malam, maka setan mengatakan: ‘Tersedian tempat menginap dan ada jatah makan malam untuk kalian”. (HR. Muslim)
Berdoa ketika masuk toilet
Sahabat anas berkata: dahulu Nabi -shollallohu alaihi wasallam- ketika hendak masuk toilet membaca doa:
“اللهم إني أعوذبك من الخبث والخبائث”
Artinya: semoga Alloh melindungiku dari setan laki-laki dan setan perempuan(Muttafaqun Alaih).
Membersihkan rumah dari anjing dan gambar
Diriwayatkan dari sahabat abu tholhah, bahwa Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Malaikat tidak akan masuk rumah yang ada anjing dan gambarnya. (Muttafaqun Alaih)
Nabi -shollallohu alaihi wasallam- juga bersabda: “Anjing hitam adalah setan”(HR. Muslim)
Akan tetapi ada keringanan untuk anjing pemburu dan anjing penjaga, sebagaimana sabda Rasululloh -shollallohu alaihi wasallam- : “Barangsiapa memelihara anjing –kecuali anjing pemburu dan anjing penjaga- maka pahalanya akan berkurang dua qiroth setiap harinya” (Muttafaqun Alaih)
Membersihkan rumah dari salib
Siti Aisyah mengatakan: “Nabi -shollallohu alaihi wasallam- tidak pernah membiarkan ada salib di dalam rumahnya, kecuali beliau merusaknya” (HR. Bukhori)
Membersihkan rumah dari lonceng
Lonceng di sini mencakup bel yang berbau musik, ataupun bel yang suaranya mirip lonceng gereja, karena Rasul -shollallohu alaihi wasallam- mensabdakan:“Lonceng adalah alunan setan” (HR. Muslim)
Menjauhkan rumah dari musik dan lagu
Lagu adalah suara dan alunan setan, Alloh ta’ala berfirman (ketika menyuruh setan) : “Perdayakanlah siapa saja -diantara mereka- yang kau (iblis) sanggupi dengan suaramu (yang memukau)” (al-Isro’:64)
Mujahid menerangkan bahwa yang dimaksud dengan suara setan di ayat ini adalah hiburan dan lagu.
Alloh ta’ala juga berfirman –yang artinya- : Diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan lahwul hadits (perkataan kosong) untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah” (Luqman: 6) sahabat Ibnu Mas’ud mengatakan: maksud darilahwul hadits adalah nyanyian
Membersihkan rumah dari gambar
Sebagaimana sabda Rasul -shollallohu alaihi wasallam- : “Para malaikat tidak akan masuk rumah yang ada gambarnya”. (HR. Muslim).
Menutup pintu, menutup wadah, dan memadamkan lentera.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Jabir ra: Rasululloh -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Tutuplah pintu-pintu, dan sebutlah nama Alloh, karena sesungguhnya setan tidak akan membuka pintu yang tertutup. Balikkanlah tempayan-tempayanmu dan sebutlah nama Alloh! tutuplah wadah-wadahmu dan sebutlah nama Alloh! agar tidak dimasukan apa-apa padanya, serta padamkanlah lentera-lenteramu!”. (HR. Muslim)
Memadamkan api sebelum tidur
Sebagaimana sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam- : “Jangan biarkan api menyala di rumah, ketika kalian sedang tidur!” (Muttafaqun Alaih)
Jangan tidur sampai pagi! (tapi bangunlah untuk sholat malam!)
Sahabat Ibnu Mas’ud t berkata: Nabi -shollallohu alaihi wasallam- pernah dilapori ada orang yang tidur malam sampai pagi (sehingga tidak sholat malam), maka beliau bersabda: “Itu adalah orang yang dikebiri setan di kedua telinganya”(Muttafaqun Alaih)
Jangan biarkan setan anda menjadi gemuk
Yaitu dengan menyia-nyiakan nikmat dan membuang makanan di sampah, karena sahabat Jabir  meriwayatkan bahwa Nabi -shollallohu alaihi wasallam-bersabda: “Apabila suapanmu jatuh maka ambillah, singkirkan kotoran yang ada padanya kemudian makanlah, jangan sampai ia sisakan untuk makanan setan”(HR. Muslim)
Sholat sebagai pelindung dari gangguan setan
Sholat tersebut adalah sholat shubuh, karena sabda Rosul -shollallohu alaihi wasallam- : “Barangsiapa sholat shubuh maka ia dalam jaminan Alloh, maka jangan sampai Alloh menuntutmu karena kamu meninggalkan kewajiban! karena barangsiapa yang demikian, niscaya Alloh akan menemukannya dan menyungkurkan wajahnya ke dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim)
Surat al-Baqoroh bisa mengusir setan dari rumah
Surat ini merupakan benteng yang kuat untuk mengusir setan dari rumah, sebagaimana keterangan Nabi -shollallohu alaihi wasallam- dalam sabdanya:“Janganlah kalian jadikan rumah-rumahmu seperti kuburan, karena sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-baqoroh di dalamnya.” (HR. Muslim)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- juga bersabda: “Sesungguhnya Alloh taala telah menulis kitab-Nya sejak 2000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi, dan menurunkan dengannya dua ayat yang menjadi penutup surat Albaqoroh. Rumah yang dibacakan dua ayat tersebut tidak akan didekati oleh setan selama tiga hari.” (HR. Hakim, ia menshohihkannya dan disepakati oleh adz-dzahaby)
Membaca Ayat Kursi sebelum tidur
Barangsiapa yang membacanya (sebelum tidur) akan selalu dalam penjagaan malaikat Alloh, dan setan tidak akan mendekatinya hingga pagi tiba. (HR. Bukhori)
Perisai waktu petang
Sahabat Abu Hurairah meriwayatkan: “Pernah ada orang mendatangi Nabi -shollallohu alaihi wasallam- untuk mengadu: Wahai Rosululloh! tadi malam aku disengat kalajengking! Beliau menjawab: “Seandainya kamu di waktu sore membaca:
أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق
(aku berlindung dengan kalimat-kalimat Alloh yang sempurna dari segala keburukan yang ada) maka itu tidak akan membahayakanmu. (HR. Muslim)
Selesai di madinah, 20 11 08.
Alih bahasa oleh: Abu Abdillah Musyaffa’ Addariny
Tulisan asal oleh: bagian riset ilmiah Madarul Wathon

http://addariny.wordpress.com/2009/05/20/106/
thank you