Rabu, 31 Juli 2013

Takdir Baik dan Akhlak




 
Ustadz Djazuli Lc

Saudaraku!

Seorang muslim bila mendambakan kebahagiaan dunia akhirat...

maka ia harus mampu menjalin hubungan baik dengan Allah dan dengan manusia..

Ternyata menjalin dan menjaga hubungan baik dengan Allah lebih mudah dan lebih ringan..karena Allah Maha Pengampun lagi Pemaaf..

Namun lain halnya dengan manusia, sedikit sekali yang mudah memaafkan dan melupakan kesalahan saudaranya..

Jadi, setiap insan muslim harus lebih bersabar dan berhati-hati tatkala bermu'amalah dengan saudaranya..

Yang lebih dahsyat dari semua itu, ternyata takdir baik manusia lebih banyak disebabkan oleh hubungan baiknya dengan sesama makhluk terutama manusia...

Berkata Imam Syafi'I, " Barangsiapa yang ingin ditakdirkan kebaikan oleh Allah, hendaklah ia selalu berbaik sangka terhadap orang lain dan senantiasa berbesar hati dengan selalu memaafkan segala kesalahannya.."

Ya Allah! Perbaikilah akhlak kami, sungguh tidak ada yang dapat memperbaiki akhlak kami kecuali Engkau serta palingkanlah kami dari akhlak yang buruk, sesungguhnya tidak ada yang dapat menjauhkan kami dari akhlak yang tercela kecuali Engkau...!

BANGUNLAH DARI MIMPIMU WAHAI SI PEMALAS !!

Oleh : Ustadz Firanda Andirja, MA


Al-Imam As-Syafi’i rahimahullah
berkata :
Ketinggian diraih berdasarkan ukuran kerja keras…
Barang siapa yang ingin meraih
puncak maka dia akan begadang
Barang siapa yang mengharap
ketinggian/ kemuliaan tanpa rasa letih… Maka sesungguhnya ia hanya menghabiskan usianya untuk meraih sesuatu yang mustahil…
Engkau mengharapkan kejayaan
lantas di malam hari hanya tidur aja??
Orang yang yang mencari mutiara harus menyelam di lautan…
Diantara kita ada yang berangan-angan dan berkata :
“Saya ingin bisa menjadi dermawan seperti si fulan…”,
“Saya ingin bisa menghafalkan al-Qur’an seperti si fulan…”,
“Saya ingin berilmu seperti syaikh/ustadz fulan…”,
“Saya ingin berhasil seperti si fulan…”
Akan tetapi jika hanya berkata dan berangan-angan tanpa usaha maka anak kecil berusia 3 atau 4 tahun pun bisa…, kalau hanya mimpi siapapun bisa.
Tapi yang tidak semuanya bisa adalah mewujudkan angan-angan dengan usaha maksimal serta semangat tinggi !!!
tentunya setelah disertai doa kepadaNya dan taufiq dariNya…

Kerugian Mereka yang Bermusuhan



Oleh : Ustadz Firanda Andirja, MA

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
((تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ كُلَّ يَوْمِ اثْنَيْنِ وَخَمِيسٍ , فَيَغْفِرُ اللَّهُ – جَلَّ وَعَلَا – لِكُلِّ عبدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا؛ إِلَّا رَجُلًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ , فَيُقَالُ: أَنْظِروا هَذَيْنِ حتى يصطلحا , أنظروا هذين حتى يصطلحا))
“Pintu-pintu surga dibuka setiap hari senin dan kamis, maka diampunilah seluruh hamba yang tidak berbuat kesyirikan sama sekali. Kecuali seseorang yang ada permusuhan dengan saudaranya, maka dikatakan : Tangguhkanlah (ampunan bagi) kedua orang ini, tundalah (ampunan bagi) kedua orang ini hingga mereka berdua berdamai”
(HR Muslim)
 
Janji Allah untuk mengampuni seluruh hambaNya yang bertauhid dan tidak berbuat syirik sama sakali. Bahkan ampunan tersebut diberikan setiap hari senin dan kamis.
Akan tetapi ternyata ada hamba-hamba Allah yang meskipun bertauhid namun ia terhalangi dari ampunan Allah ini…yaitu hamba-hamba yg bermusuhan dengan saudaranya…
 
Wahai ikhwan dan akhwat
sekalian…jang anlah sampai kalian termasuk dari mereka.
Coba ingat-ingat sedang bermusuhankah engkau sekarang? Apakah ada kebencian terhadap saudaramu sesama muslim? Ataukah jangan-jangan ada persengketaan antara engkau dan saudara kandungmu? Atau dgn kerabatmu?
Segeralah damai….sunggu h terlalu banyak ampunan Allah yang akan luput darimu…
Tinggalkanlah egomu…keangku hanmu…, mengalahlah karena Allah dan demi kemaslahatanmu. .. Hendaknya engkaulah yang lebih dahulu menyapa…lebih  dahulu memberi salam…
 
Sungguh betapa kita
membutuhkan ampunan Allah pada hari kiamat kelak…
Ditulis oleh Ustadz Firanda Andirja MA حفظه الله تعالى

Futur Lagi


oleh :Ustadz Badrussalam Lc


Memang..
Tak selamanya iman itu naik..
Kadang di hari ini semangat beramal..
esoknya menjadi lemah..
Hari ini terasa khusyu' membaca al qur'an..
Lusa dihantui oleh futur..
Duh..
Tapi semua itu akan selalu ada..
Dalam sebuah hadits:
لكل عمل شرة ولكل شرة فترة فمن كانت فترته إلى السنة فقد اهتدى ومن كانت فترته إلى غير ذلك فقد هلك
"Pada setiap amal ada masa semangat, dan pada masa semangat ada masa futur(lemah)nya. Siapa yang masa futurnya kepada sunnah, ia telah mendapat hidayah. Dan siapa yang masa futurnya kepada selain itu, maka ia binasa."

Futur menuju sunnah..
Berpindah dari satu amal kepada amal lain..
Disaat futur untuk membaca al qur'an..
Beralih kepada dzikir..
Disaat futur untuk berinfaq..
Beralih kepada shoum..
Tapi disaat futur untuk menuntut ilmu..
Payah..
Karena ilmu itu pondasi amal..
Bagaimana bisa beramal sunnah..
Sementara pondasi telah rapuh..

Futur..
Parasit bagi pencari surga..

Buruk Sangka

Oleh : Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc


Dalam  surat Al Hujurot: 12, Allah Ta'ala melarang berburuk sangka..
Setelah itu melarang tajassus mencari-cari kesalahan..
Lalu melarang ghibah..
Karena asal gibah adalah tajassus..
Dan asal tajassus dari berburuk sangka..

Lihatlah..
Bagaimana suudzan menjerumuskan kepada dua dosa besar..
Ketika kita menyapa teman dan ia tidak memberi respon..
Dugaan buruk muncul di hati..
Lalu setan mengingatkan kesalahan-kesalahannya..
Akhirnya ghibah..

Berapa banyak pertengkaran terjadi..
Hubungan kekerabatan retak..
Dua teman saling menjauh..
Akibat berburuk sangka..

Husnudzan adalah obat mujarrab..
Kita berkata di hati, "Mungkin ia sedang banyak pikiran..
Mungkin ia tidak mendengar tadi..
Mungkin.. Dan mungkin..
Memberi kepadanya seribu alasan..
Karena seorang muslim adalah pemberi maaf..
Bukan pencari kesalahan..

Lelah di Dunia

Oleh : Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:
" وقد أجمع عقلاء كل أمة على أن النعيم لا يدرك بالنعيم،
Semua orang yang berakal bersepakat bahwa kenikmatan tidak dapat diraih dengan kenikmatan.
 وإن من آثر الراحة فاتته الراحة،
Orang yang lebih suka bersenang-senang, akan terluput darinya kesenangan..
 وإن بحسب ركوب الأهوال واحتمال المشاق تكون الفرحة واللذة،
Kebahagiaan dan kelezatan diraih sesuai dengan beratnya perjuangan..
فلا فرحة لمن لا هم له،
Tak akan mendapat kebahagiaan orang yang tak bersungguh-sungguh..
ولا لذة لمن لا صبر له،
Tidak akan merasakan kelezatan orang yang tak punya kesabaran..
ولا نعيم لمن لا شقاء له،
Tidak mendapat kesenangan orang yang tak mau bersusah payah..
ولا راحة لمن لا تعب له،
Dan tak akan beristirahat orang yang tak mau lelah..
بل إذا تعب العبد قليلاً استراح طويلاً،
Bahkan, bila hamba lelah sedikit maka ia akan beristirahat panjang..
وإذا تحمل مشقة الصبر ساعة قاده لحياة الأبد،
Apabila ia kuat menanggung beban kesabaran sebentar, akan membawanya kepada kehidupan yang abadi..
وكل ما فيه أهل النعيم المقيم فهو صبر ساعة،
Semua yang didapatkan oleh orang yang diberi kesenangan abadi adalah akibat kesabaran sesaat..
والله المستعان ولا قوة إلا بالله،
Allah lah tempat meminta bantuan, dan tiada kekuatan kecuali dengan idzinNya..
وكلما كانت النفوس أشرف والهمة أعلا كان تعب البدن أوفر وحظه من الراحة أقل،
Ketika jiwa itu mulia, dan cita citanya tinggi, maka kelelahan badan semakin banyak dan istirahatnya sedikit..
كما قال المتنبي :
وإذا كانت النفوس كباراً ** تعبت في مرادها الأجسام  "
Sebagaimana sya'ir al mutanabbi:
Apabila seseorang berjiwa besar..
Badan akan lelah tuk meraihnya..
(مفتاح دار السعادة" لابن القيم 2 / 15 .)

Cinta Itu Lelah

Oleh : Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc
Cinta itu Lelah

Syaikhul Islam ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, "Meraih sesuatu yang dicintai seringnya harus menanggung sesuatu yang menyusahkan. Baik cinta yang benar maupun cinta yang tidak benar." (Al 'Ubudiyah hal 130).

Cobalah renungkan..
Orang yang cinta kedudukan..
Dia lelah untuk meraihnya..
Menghadapi rintangan yg amat berat..
Bahkan seringkali berbahaya untuk dunia dan agamanya..

Orang yang cinta harta..
Ia habiskan waktunya untuk membanting tulang..
Tak kenal waktu..
Bahkan sering ia sakit karenanya..

Orang yang cinta syahwat..
Ia lelah hatinya..
Demi mengejar syahwat yang ia dambakan..
Di saat jauh..
Ia tersiksa oleh kerinduan..
Di saat dekat..
Ia tersiksa oleh kekhawatiran tuk berpisah dengannya..

Ternyata memang meraih yang dicintai butuh pengorbanan..
Semakin cinta..
Semakin kuat perjuangan meraihnya..
Semakin kurang cintanya..
Semakin lemah pengorbanan..

Semua kita mengaku mencintai Allah dan RasulNya..
Sejauh manakah pengorbanan untuk meraih cinta itu..
Syaikhul Islam berkata, "Apabila seorang hamba meninggalkan apa yang ia mampu lakukan dari berjihad, maka itu bukti kelemahan cinta dalam hatinya kepada Allah dan rasulNya."
(Al Ubudiyah hal 130).

Terkadang kita mampu melakukan suatu ibadah..
Namun kemalasan menghentikan langkah..
Tak ada perjuangan untuk melawannya..
Itulah kelemahan cinta..
Walaupun pelakunya mengaku ia cinta sejuta rasa..

Allahul Musta'an..

Zuhud yang Jarang



Oleh : Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc
Zuhud yang Jarang
Dari Yusuf bin Asbath aku mendengar Sufyan berkata, "Aku melihat zuhud yang paling jarang adalah zuhud terhadap kedudukan. Kamu lihat orang dapat zuhud dalam makanan, minuman, harta dan baju. Namun bila kedudukannya diganggu gugat ia panas dan memusuhi."
(Siyar a'laaminnubalaa 7/262).

Pernah jadi pemimpin?
Atau ketua panitia?
Atau pendiri yayasan?
Atau orang yang dituakan?
Atau kedudukan lainnya..
Enakkan rasanya?..
Menikmati penghormatan dan pemuliaan..
Bagaimana rasanya bila kepemimpinan anda digugat?
Atau disaingi?
Atau diturunkan jabatan..
Seringkali hati merasa panas.. Kesal.. Dan geraam..
Ya.. Karena kita sudah menikmati manisnya penghormatan..

Semua itu fitnah dan ujian..
Hanya keikhlasan yang dapat menyelamatkan..
Dan zuhud terhadap dunia..
Robbuna berfirman:
تلك الدار الأخرة نجعلها للذين لا يريدون علوا في الأرض ولا فسادا
"Itulah kehidupan akhirat. Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menginginkan ketinggian (kesombongan) di muka bumi dan tidak pula menginginkan kerusakan." (Al Qashash: 83).
thank you