skip to main |
skip to sidebar
Wahai wanita yang dulu dikenal kemuliaannya
Sedangkan sekarang mereka menginginkanya jadi bahan mainan dan senda gurau
Tidaklah sama antara orang yang dibimbing oleh Rosululloh shollallohu’ alayhi wa sallam dengan orang yang mengikuti jejak Abu Jahal
Tidaklah sama antara wanita yang menjadikan ‘Aisyah rodhiyallahu ‘anhu sebagai suri tauladannya dengan yang mengikuti langkah si pembawa kayu bakar (istri Abu Lahab)
Sesungguhnya malu adalah sebagian dari iman
Maka jadikanlah ia hiasanmu wahai saudariku dan harapkanlah pahala karenanya
Jangan kau pedulikan apa yang mereka lontarkan dari berbagai kerancuan
Karena engkau punya akal yang menunjukimu
Berpeganglah dengan bikhul tali keimanan
Jagalah wibawamu dan jauhilah para pengajak kesesatan dan tinggalakan mereka
Kenistaan merupakan penyakit yang bahayanya akan menular seperti penyakit kudis
Jagaalah rasa malumu sebagaimana engkau menjaga kehormatanmu dan jangan lemah
Bersabar dan tabahlah untuk menggapai keridhoan ALLoh subhaana wa ta’aLa
Betapa buruknya seorang gadis yang tidak punya rasa malu
Sekalipun ia memakai perhiasan emas dan permata
Jilbab yang kita inginkan adalah kehormatan
Bagi setiap wanita yang tidak ingin dicela dan dihina
Jika iblis merayumu untuk berbuat maksiat
Maka binasakan dia dengan membaca istighfar
Juga dengan sholat di pagi hari dengan penuh kekhusyu’an
Bersujud untuk mengakui dosa-dosa dan mendekatkan diri pada ALLoh ‘azza wa jaLLa
Tidak beguna kecantikan dan kecerdasan seorang gadis
Jika tidak dipergunakan di jalan kebaikan
Kacantikannya hanya sebatas miliknya
Akan tetapi yang bermanfaat bagi manusia adalah kehormatan dan kesholihannya
...Dikutip dari buku “Wahai Saudari Muslimah PAKAILAH JILBABMU, Karya Abdullah bin Abdurrahman Al-Duwaisy (Hakim di Mahkamah Bagian di Riyadh), Hal 10 – 11...
0 komentar:
Posting Komentar