Wahai jiwa yang berdosa dan tidak mau bertaubat!Betapa banyak dosa yang telah dicatat untukmu.celakalah engkau!Tinggalkanlah impian-impian dusta.Sungguh kasihan,dimanakah para pemilik hati yang suci yang telah diceraiberaikan nafsu di semua suku bangsa?
Kami memanggilmu untuk kebaikanmu,tapi engkau tidak mau kembali.Sungguh aneh perbuatan manusia,tidaklah manusia di dunia ini malainkan dalam perjalanan.
Wahai masa,alangkah tegas engkau memberi keputusan
Alangkah jarangnya engkau netral dalam menetapkan kebaikan dan keburukan
Engkau mendatangi budak yang muka yang penuh keceriaan
Engkau datang orang yang mulia dan terhormat bagaikan pedang yang mengerikan
Sementara zaman,bila memberi akan menuntut pengembalian
Jika nampak baginya kehausan,segera ia selewangkan
Allah tidak akan meridhaimu meski engkau tampak kan kedermawananmu
Karena Allah tau engkau tak akan tetap berlaku demikian
Selama kebaikanmu wahai masa di iringi keburukan
Lebih baik kamu tidak memberi berlebihan
Diriwayatkan bahwasanya Hasan Al-Bashri radhiallahu `anhu berkata``Aku pernah berjumpa sejumlah kaum dan hidup bersama sejumlah orang;diantara mereka telah berusia 50 tahun atau lebih,tidak pernah mendekati tempat tidur,tidak pernah menyuruh istrinya menyiapkan makana dan duduk di tanah tanpa alasa kaki.
Diantara mereka ada yang apabila makan,berharap makanan itu menjadi batu dalam perut mereka(agar tidak pernah lapar).
Mereka tidak pernah menampakkan kegembiraan bila memperoleh kesenangan dunia,tidak juga menampakkan kesedihan bila kesenangan itu pergi.Kesenangan dunia dalam pandangan mereka tidak lebih berharga dari pada pasir yang kalian injak-injak.
Kadang mereka ada yang hidupnya sangat melarat,sementara ia ditawari harta yang halal.
Namun ia menolak menerimanya,karena takut apabila ia mengambilnya sedikit dari harta itu akan berpengaruh pada hati dan agamanya.
Diriwayatkan dari Salman Al Farisi radhiallahu `anhu ,bahwasanya beliau menikah dengan seorang wanita dari suku kindah yang bernama shawab.Lalu Salman pergi menemui wanita itu dan berdiri di depan pintu rumahnya sambil memanggil-manggil namanya,akan tetapi si wanita tidak menyahut.Salman berkata,"Wahai orang yang kupanggil,apakah engkau tuli atau bisu?Apakah engkau tidak mendengarkan suaraku?''Si wanita menjawab,"Wahai sahabat Rasulullah!Aku tidak tuli dan tidak pula bisu,hanya saja seorang pengantin baru tentu malu bercakap-cakap.''
Salman kemudian masuk ke dalam rumah itu,di dalam nya ia melihat tirai-tirai dan pakaian-pakaian yang terbuat dari kain sutera.Ia lalu berkata.''Wahai sang pengantin ,apakah ini rumahmu ataukah Ka`bah telah pindah ke kindah?''Si wanita menjawab,''Wahai sahabat Rosulullah,semua ini kulakukan karena sudah jadi kebiasaan pengantin baru untuk senang menghiasi rumahnya.''
Kemudian Salman memalingkan wajahnya,terlihat olehnya para pelayan berbaris disampingnya untuk mengantarkan makanan dan minuman.Maka salman berkata,"Aku mendengar Rosulullah shalallahu`alaihi wasallam bersabda,'Barang siapa yang tidur di tempat yang empuk,memakai pakaian yang megah,menunggang kendaraan yang mewah dan menuruti nafsunya,niscaya tidak akan mencium baunya surga''.
Wanita itu berkata,''Wahai sahabat Rosulullah!Aku persaksikan padamu,bahwa semua yang ada di dalam rumah itu kusedekahkan untuk Allah Ta`ala dan semua budak telah kumerdekakan.Cukuplah kebutuhanku dengan gandum,dan aku akan membantumu dalam mengurus pekerjaan rumah dan mencari nafkah.''Salman berkata,''Semoga Allah subhanahu wa ta`ala merahmati dan membantumu.
Wahai sang perindu jannah di manakah engkau kini?
Masihkan engkau tetap berdiri di sana,walau duri-duri nan tajam melukaimu.
Masihkan ke tawadu`an itu berada dalam hatimu
Masihkah keimanan itu bersemi dalam hatimu
Semoga Allah selalu melimpahkan rahmatnya pada engkau,kalian dan juga saudara/i ku semua untuk selalu istiqomah di atas jalan yang lurus,jalan yang di ridhoi Allah dan Rosul-NYa.amiin
Dikutip dari buku''lautan air mata''
karangan Ibnul Jauzi
penerbitan Pustaka Azz
0 komentar:
Posting Komentar