"Demi Allaah,sesungguhnya berteman dengan suatu kaum yang menakut-nakutimu hingga akhirnya kamu menemukan rasa aman itu lebih baik daripada kamu berteman dengan sekelompok orang yang membuatmu merasa aman, namun akhirnya kamu di kejar-kejar oleh perkara-perkara yang menakutkan." [Imam Ahmad رحمه اللّهُ dalam Kitab Az Zuhd]
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, ”Asas seluruh kebaikan adalah pengetahuanmu bahwa apa saja yang Allah kehendaki pasti terjadi, dan apa saja yang tidak Dia kehendaki pasti tidak akan terjadi. Ketika itulah akan tampak, bahwa semua kebaikan adalah berasal dari nikmat-Nya, maka sudah semestinya kamu pun bersyukur kepada-Nya atas nikmat itu, dan kamu memohon dengan sangat kepada-Nya agar nikmat itu tidak terputus darimu. Dan akan tampak pula, bahwa seluruh keburukan adalah akibat (manusia) dibiarkan bersandar kepada dirinya sendiri dan bentuk hukuman dari-Nya, maka sudah semestinya kamu bersungguh-sungguh berdoa kepada-Nya agar menghalangimu dari keburukan-keburukan itu. Mintalah kepada-Nya supaya kamu tidak dibiarkan bersandar pada dirimu sendiri (tanpa ada bantuan dari-Nya) dalam mengerjakan kebaikan-kebaikan dan meninggalkan keburukan-keburukan.” Beliau melanjutkan, ”Seluruh ahli ma’rifat pun telah sepakat bahwa segala kebaikan bersumber dari taufik yang Allah karuniakan kepada hamba. Dan semua bentuk keburukan bersumber dari penelantaran Allah terhadap hamba-Nya. Mereka pun telah sepakat, bahwa hakekat taufik adalah ketika Allah tidak menyerahkan urusanmu kepada dirimu sendiri. Sedangkan hakekat al-khudzlan (ditelantarkan) yaitu ketika Allah membiarkan kamu bersandar kepada kemampuanmu semata (tanpa bantuan-Nya) dalam mengatasi masalahmu. Kalau ternyata segala kebaikan bersumber dari taufik, sedangkan ia berada di tangan Allah bukan di tangan hamba, maka kunci untuk mendapatkannya adalah do’a, perasaan sangat membutuhkan, ketergantungan hati yang penuh kepada-Nya, serta harapan dan rasa takut kepada-Nya…” (al-Fawa’id, hal. 94).
♥ Wanita yang hebat itu adalah wanita yang tetap tegar berdiri meskipun banyak cobaan yang dihadapi.
♥ Jangan biarkan kehilangan membuatmu terpuruk, karena mereka telah mengajarkanmu tuk selalu menjaga apa yang kamu miliki. ♥ Menjadi pribadi yang kuat tak berarti kamu selalu mampu mengatasi masalah, itu hanya berarti kamu telah siap apapun yang menyakitimu.
♥ Jangan terlalu berharap pada seseorang, karena ketika dia tak mampu memenuhi harapanmu, kekecewaan akan hiasi harimu.
♥ Jangan mengeluh karena Tuhan tak memberi apa yang kamu minta. Bersyukurlah atas apa yang telah diberikannya tanpa perlu kamu meminta.
♥ Kamu telah diberikan kehidupan yang indah tuk dijalani, berhenti pikirkan apa yang disarankan orang lain. Hidup ini hidupmu, bukan mereka.
SURAT CINTA ISTERI TERUNTUK PARA SUAMI
-
Posted 24 May, 2011 by dr.Abu Hana | أبو هـنـاء ألفردان | in Wanita &
Pernikahan (النساء والتزاوج).Surat dari Istri Untuk para SuamiWahai
suamiku…, kutulis...
Jangan Ungkapkan Cinta Pada Hati Lembutnya
-
Ditulis oleh Ummu 'Aisy Bintu Ilham
Ada sebuah kisah klasik di antara kita para anak manusia…
Adam dan hawa, begitulah kecenderungan manusia pada tiap la...
0 komentar:
Posting Komentar