Kamis, 28 Oktober 2010

Tangis Ummu Aiman

Dari Anas , katanya: "Abu Bakar berkata kepada Umar sesudah wafatnya
Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam:"Mari kita bersama-sama berangkat ke tempat Ummu Aiman
untuk menziarahinya, sebagaimana halnya Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam juga menziarahinya."
Ketika keduanya sampai di tempat Ummu Aiman, lalu wanita ini menangis. 


Keduanya berkata: "Apakah yang menyebabkan engkau menangis? Tidakkah engkau ketahui bahwasanya apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik untuk Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam"


Ummu Aiman lalu menjawab: "Sesungguhnya saya tidaklah menangis karena saya tidak
mengetahui bahwasanya apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik untuk Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam ,
tetapi saya menangis ini ialah karena sesungguhnya wahyu itu telah terputus - sebab Nabi shalallahu'alaihi wasalam telah wafat." 
Maka ucapan Ummu Aiman menggerakkan hati kedua sahabat itu untuk
menangis. Kemudian keduanya itupun menangis bersama Ummu Aiman.


Dalam kesempatan ini aku (Syaikh Husain) berkata:


Wahai Ummu Aiman, engkau menangis sedang kami
Bermain dan berkelakar tanpa tahu budi pekerti
Engkau belum menyaksikan pemalsuan hadits ataupun kedustaan


Engkau belum menyaksikan alat-alat musik dan nyanyian
Engkau belum menyaksikan pesta khamr dan zina


Engkau belum melihat kami ketika kebinasaan menerpa
Kalau engkau belum mati, nisaya engkau akan melihat keanehan bersama kami


Engkau belum tahu perbuatan musuh dan bala tentara mereka
Inilah kami, bertekuk lutut kepada bangsa Yahudi


Dan ketika menjadi panas karena persatuan kami terkoyak
Perkara-perkara membuat umatku seperti orang-orang yang bermain


Demi Allah, tidaklah jalan yang kami lalai mengenal tangisan
Kalaupun berpura-pura menangis tiada bisa menghubungkan ataupun mengaitkan


Sumber: Terputusnya Wahyu dari Langit oleh Syaikh Husain al-Awayisyah hal. 130-131)
http://www.raudhatulmuhibbin.org/

0 komentar:

Posting Komentar

thank you