Perbuatan baik yang dilakukan oleh orang lain kepada kita sudah sepantasnya kita balas dengan yang sebanding, kalau kita tidak bisa membalas dengan pemberian maka minimal kita mengucapkan ucapan yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammadshallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu,
جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا
Dibaca “jazakallahu khairan” atau bila di perinci panjang pendeknya ditulis, “JazaakAllaahu Khairan”, yang maknanya adalah “Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang setimpal.”
جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا
Dibaca “jazakallahu khairan” atau bila di perinci panjang pendeknya ditulis, “JazaakAllaahu Khairan”, yang maknanya adalah “Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang setimpal.”
Kalimat di atas di baca ketika dhomirnya adalah kata ganti ke-2 seorang lelaki tunggal, adapun kalau dhomirnya adalah kata ganti ke-2 perempuan tunggal maka kalimatnya di rubah menjadi,
جَزَاكِ اللهُ خَيْرًا
Artinya sama, hanya kalimat ini ditujukan untuk perempuan tunggal.
جَزَاكِ اللهُ خَيْرًا
Artinya sama, hanya kalimat ini ditujukan untuk perempuan tunggal.
Kalau kata gantinya adalah jamak, maka dirubah menjadi,
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا
Dan seterusnya…
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا
Dan seterusnya…
Jadi, penulisan sebagian ikhwah yang menuliskannya dengan tulisan “jazakallah” saja, adalah kurang tepat, maksud dari jazakallah di atas adalah apa? Semoga Allah membalas dengan kebaikan atau dengan keburukan?, maka menyebutkan kalimat yang Rasulullah ajarkan adalah lebih baik, “jazakallahu khairan, jazahullahu khairan, jazakumullahu khairan dst…. sesuai konteksnya.”
Semoga bermanfaat…
0 komentar:
Posting Komentar