Anak adalah buah hati setiap Pasutri (Pasangan Suami Istri) dan menjadi angan-angan setiap pengantin baru. Padahal anak berada dalam dua posisi, bisa jadi nikmat dan karunia yg indah dan menyenangkan dan juga bisa jadi fitnah, petaka dan kehancuran. Lihatlah anak Nabi Nuh yang kafir tidak mau mengikuti ayahnya. Lihat juga Nabi Ibrohim yang memiliki Ismail dan Ishaq alangkah bahagianya.
Mari kita share pengetahuan dan wacana islam seputar pembinaan anak semoga Allah senantiasa memberikan taufiq kepada kita untuk mengetahui caranya dan dapat melaksanakannya dalam praktek di kehidupan nyatanyata.Hidayah taufiq ditangan Allah...
Banyak orang yang mendidik anaknya dengan beragam cara dan teori namun melupakan satu perkara penting yaitu perbaikan dan pendidikan anak tergantung penuh kepada taufiq dari Allah yang Maha Kuasa. Mereka melupakan hal ini padahal ini adalah pondasi dan asas keshalihan anak tersebut.
Sudah dimaklumi bahwa hidayah taufiq semata milik Allah seperti sabda Nabi صلى الله عليه وسلم dalam khutbah hajah :
من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له
"Barangsiapa yang Allah memberikan petunjuk kepadanya maka tidak ada yang menyesatkannya dan barangsiapa yang Allah sesatkan maka tidak ada yang bisa memberinya hidayah"
Oleh karena itu diperintahkan kita untuk selalu mendoakan anak kita. Bahkan sebelum lahir, ketika mulai berhubungan badan (jima') antar pasutri diperintahkan untuk berdoa:
Allahumma jannibnasyaithan wa jannibisy-syaithana fima razaqtana..(Ya Allah jauhkanlah kami dari syaitan dan jauhilah syatan pada anak yang engkau rezekikan kepada kami)
Kemudian kita lihat juga doanya nabi Zakariya-alaihissalam- yang memohon dianugerahkan anak yang baik seperti dalam doanya:
"Rabbi Habli minladunka dzurriyatan Thayyibatan innaka samie'uddu'a"
(Ya Rabb anugerahkanlahaku dari sisiMu anak yang baik). (QS alimron: 38)
Juga setelah lahir pun didoakan seperti doa istri Imron ketika melahirkan Maryam dengan berdoa:
Inni 'Uidzuha bika wa dzurriyataha minasysyaithannirrajim
(aku memohonkan kepada Engkau utk melindunginya dan keturunannya dari syaitan yang terkutuk)
(QS. alimron:36)
Setelah lahir anak tersebut juga didoakan seperti doanya Ibadurrahman:
Rabbana hablana min azwaajina wa dzurriyatana qurrata a'yun waj'alna lilmuttaqina imama
(Wahai Rabb kami anugerahkanlah dari istri-istri dan anak keturunan kami yang bisa menjadi penyejuk hati dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang takwa )
Kesimpulan:
Bagi orang tua jangan pelit-pelit berdoa untuk keshalehan anak-anaknya, sebab hidayah ditangan Allah dan kita diminta memohon dan meminta kepada Dzat yang memiliki hidayah semua orang.
-semoga bermanfaat-
-----------
Disalin dari Group Annisaa', bimbingan Ustadz Kholid Syamhudi
0 komentar:
Posting Komentar